Seorang Gadis yang Terluka oleh Dunia yang Teramat Palsu: Gadis Broken Home

Friday 13 November 2015

Gadis Broken Home

Apa salahnya anak perempuan dari keluarga broken home punya banyak teman laki-laki? Hanya teman (tidak untuk dijadikan pacar) tidak lebih. Tidak terlalu memikirkan tentang asmara. Mereka hanya tidak ingin mengalami broken home yang kedua kalinya.

"karena ayah yang katanya kasihnya sepanjang jalan pun akhirnya meninggalkan, apa lagi kamu"

Jadi jangan ngejudge gue pacarnya banyak, karena mereka cuman temen nggak lebih. Punya temen laki itu lebih enjoy. Suka duka tinggi bersama, daripada temen cewek yang kadang suka rebutan pacar atau sering masukin omongan candaan ke hati trus ujung ujungnya ngomongin di belakang. Ya gitu sih, tapi dukanya punya banyak temen laki juga banyak sih. 

Diantaranya; dikatain cewek ngga bener, misal kalau itu cowok udah punya pacar pasti dituduh PHO. Tapi dibalik itu ada sukanya juga, susah dijelasin lewat kata-kata.

Dan cewek broken home yang bergaulnya sama laki-laki itu belum tentu akhlaknya buruk, mereka itu cuman mau dapet kesenangan yang nggak mereka dapetin didalam rumah. Iya emang banyak yang nilai itu negatif, tapi yang nilai gitu tuh nggak tau gimana bahagianya yang dirasain cewek broken home.

Mereka lebih cenderung bergaul dengan lawan jenis, nggak tau kenapa dan apa alasannya. Tapi itu yang gue rasain sekarang. Mungkin karena gue jarang ngerasain ada sosok laki-laki (Ayah) di sekitar gue selama ini. Makanya gue lebih nyaman punya temen laki. Gue enjoy dengan hidup gue seperti ini. Nggak dapet kasih sayang dan perhatian dari orang tua, okelah. Yang penting mereka teman-teman yang selalu ada.


No comments:

Post a Comment

White Penis