Seorang Gadis yang Terluka oleh Dunia yang Teramat Palsu: 2021

Sunday 19 September 2021

Untuk Aril (dari Dira)


Hari-hari ku lewati tanpa kabar semua terasa hambar. Mengabaikanku mungkin sudah menjadi candu untukmu, makadari itu kau melakukannya selalu.

Aku cukup bodoh selalu menanti. Dan sekarang, jika meninggalkanku membuatmu terlihat lebih baik, maka lakukanlah.

Mungkin suatu hari nanti, aku akan kau yakini sebagai seorang sosok yang benar-benar kau butuhkan, beberapa saat setelah kau merasakan beberapa penyesalan kecil.

Jika nanti kau datang kembali dan aku sudah tidak ada disana, lihatlah ke langit malam, hitunglah bintang, mereka semua tak akan sebanyak rasa sesal.

Ku pastikan aku tak benar-benar pergi meninggalkanmu. Tapi ku pastikan kau hanya kehilangan sosok yang selalu membuatmu merasa diinginkan. 

Semoga hanya sepi yang menggantikanmu sementara waktu, bukan sosok baru yang lebih memperhatikanku dan menghargai adanya aku. 

Tapi sejujurnya aku takut meninggalkanmu. Meninggalkanmu yang dulu paling mengerti aku. Padahal tanpa sadar, aku sudah jauh lebih dulu kau tinggalkan.

Aku ingat bagaimana aku membohongi diri sendiri untuk selalu terlihat baik-baik saat kau abaikan. Sampai akhirnya aku tersadar, jika bahagia bukan dengan cara seperti itu. 

Silahkan tertawa bahagia selagi aku tak ada disana. Kelak akan ada saat dimana aku juga mulai bahagia tanpamu, dan kau menghabiskan sisa hidupmu untuk mencariku.

Sepertinya aku sudah sedikit pintar. Maaf Aril, kita tak berjodoh sebab aku tak bodoh (lagi).
White Penis