Seorang Gadis yang Terluka oleh Dunia yang Teramat Palsu: Inspirasi Baruku

Tuesday 3 January 2017

Inspirasi Baruku

Cerita ini berawal dari perkenalanku dengan laki-laki. Hanya kenal di media sosial. Sebenarnya ini awal pertemuan dan kencan pertama kami namun semuanya berantakan. Dia malah mengajakku berkumpul dengan teman-temannya.

Sekitar beberapa bulan yang lalu, aku tidak ingat tepatnya kapan. Disitulah di sebuah perkumpulan anak-anak broken home. Hanya sebuah perkumpulan, bukan komunitas. Dan pertama kalinya aku bercengkrama dengan mereka. Padahal ini hanya kumpulan anak-anak nakal. Namun di tempat ini aku merasa tidak sendiri, aku merasakan hangatnya suasana kekeluargaan. Tidak seperti saat aku berada di komunitas broken home di kotaku sendiri yang sudah tercatat di sosial media. Ada yang lain rasanya. Sangat berbeda jauh.

Aku senang berbagi cerita disini daripada di komunitas. Entah mengapa, karena yang kulihat, disini tidak saling ada pembicaraan di belakang saat ada beberapa kawan yang tidak ikut berkumpul. Satu pembahasan yang notabenya menjelek-jelekkan sama sekali tidak ada. Berbeda dengan di komunitas. Jika ada salah seorang tidak hadir saat forum, pembahasan negatif tentang dirinya pasti ada.

Memang dari awal aku mengagumi dan bahkan mengidolakan sosok Chatreen Moko. Dia pendiri komunitas Broken Home INDO dan kini komunitasnya sudah tersebar hampir di seluruh kota di tanah air, dan kebetulan di Yogyakarta ada. Aku sendiri bingung saat aku pertama bergabung di komunitas Broken Home Jogja ini. Kukira isinya anak-anak yang kurang beruntung, ternyata aku salah. Isinya 99% anak yang sangat beruntung. Forum mereka selalu di kafe/kedai budget mahasiswa. Padahal sebagian ada yang masih SMP dan SMA/K, tidak semuanya anak kuliahan. Dari gaya bicara dan gaya berpakaian, mereka semua high class. Tidak tampak seperti anak broken home pada umumnya. Tidak ada yang putus sekolah. Mereka semua tidak ada yang bekerja, namun kebutuhannya selalu terpenuhi. Hampir setiap anggota mempunyai ATM pribadi.

Berbeda sekali dengan disini. Memang mungkin mereka hanya perkumpulan anak-anak nakal, yang kerjanya hanya keluar malam mencari kesenangan. Namun pagi/siangnya mereka bekerja. Setidaknya mereka menghamburkan uang dari jerih payahnya sendiri. Bukan minta mama papa.

Tempat perkumpulan mereka bukan di kafe/kedai. Kadang di rumah salah seorang kawan atau di pinggir pantai. Mereka hanya sesekali berkumpul di kafe/kedai. Dan yang aku tidak mengira jika ternyata mereka juga sesekali berkumpul dan bermalam di Gereja HKTY Ganjuran, Gereja tempatku biasa mencari ketenangan di malam hari. Mereka sering menghabiskan malam disana, entah di pendopo ataupun di plataran candi.

Namun ada salah satu orang yang begitu menginspirasiku, aku belum bertemu dengannya, namun mereka menceritakan kisah orang tersebut kepadaku untuk memotivasiku saat aku menceritakan keluh kesahku.

Sebut saja GK. Dia perempuan. Dia bertatto dan berpearching. Jika digambarkan memang seperti anak nakal, apalagi dia perempuan. Tapi sejak kecil dia tinggal dengan kakek neneknya, suatu hari kakeknya meninggal dunia. Tinggal lah dia dan neneknya saja. Namun saat dia SMP neneknya juga meninggal. Dia sebatang kara. Dia tidak punya keluarga lagi.

Sejak saat itu dia kost dan bekerja. Namun dia tidak berhenti sekolah. Dia bekerja untuk membiayai sekolah dan kebutuhan lainnya sendiri. Dia beruntung punya kekasih yang tetap ada dan setia untuknya saat keadaannya seperti ini. Dari SMP hingga SMK dia hidup sendiri. Meski begitu, dia tidak pernah pelit/perhitungan dengan teman perkumpulannya. Bahkan dia sering mentraktir teman-temannya. Dan sekarang dia sudah bekerja.

Entah hati dan perasaannya terbuat dari apa sehingga dia bisa setegar dan setabah ini hidup sebatang kara. Berbeda denganku yang hanya ditinggalkan Ayah saja kadang merasa putus asa, dan sempat ingin mengakhiri hidup.

4 comments:

  1. NICE ARTIKEL SANGAT BERMANFAAT BANGET GAN DAN JANGAN LUPA KUNJUNGI WEBSITE KAMI KEMBALI

    ReplyDelete
  2. Artikel yang G O O D!!
    Tetap smangat mbak. Aku jga sama sepertimu.
    You are not alone, bersyukur itu adalah kunci pertama.
    God bless!!

    ReplyDelete

White Penis